Minggu, 06 Juni 2010

Malin Kundang Ada Di Facebook


Malin Kundang Ada Di Facebook-Situs jejaring sosial Facebook kembali menjadi media yang mempertemukan seorang ibu dengan anak-anaknya yang hilang. Kali ini, kisahnya tentang seorang ibu yang kedua anaknya hilang diculik 15 tahun silam.

Kedua anak itu akhirnya ditemukan ketika sang ibu melihat profil putra-putrinya yang telah beranjak remaja di Facebook. Putranya kini berumur 16 tahun dan putrinya 17 tahun. Mereka ternyata diculik ayahnya sendiri, Faustino Utrera, saat masih berusia 2-3 tahun.

"Bisa dibayangkan bagaimana perasaan sang ibu sekarang yang tak bisa bersama anaknya selama bertahun-tahun dan melihatnya bersama keluarga lain," kata Wakil Jaksa Distrik San Bernardino, California, Kurt Rowley, seperti dikutip detikINET dari Independent, Minggu (6/6/2010).

Kedua anak itu dirawat oleh keluarga lain yang tak ada hubungannya sama sekali dengan sang ibu atau ayah yang menculiknya. Departemen Anak dan Keluarga Florida yang mengambil kedua anak itu untuk sementara, masih menolak membuka identitas ibu dan anak tersebut.

Namun sang bapak, Utrera, kini telah ditahan dengan dakwaan penculikan. Sementara kedua anak yang ditemukan di Facebook itu, sayangnya masih belum bisa menerima kehadiran dari ibu kandung mereka.

Bisa dimengerti bahwa membangun hubungan setelah terputus selama 15 tahun bukan hal yang mudah. Meski demikian, sang putri masih mau menolong para penyidik mendaftarkan dakwaan penculikan terhadap ayahnya.[KangTiar]

3 komentar:

  1. Aneh . .. TAPI NYATA . .

    Facebook-fesbuk . .. ada 2 aja . .

    BalasHapus
  2. wa tapi nanti kalo malah ketemu juga pasti gak mau ngakuin...hehehe

    BalasHapus
  3. Wah, lagi - lagi Facebook menunjukkan kebolehannya. Mmmm ane rasa sih Facebook memang pantas menjadi Jejaring Sosial nomor 1 di dunia. Tapi ane heran, kenapa pemerintah / masyarakat menolak mentah-mentah Facebook. Padahal walau Facebook ada sisi negativnya namu banyak pula sisi positifnya. Seharusnya bukan Facebook yg ditolak, namun para pengguna yang tidak bisa memanfaatkannya dengan bijaklah yg harusnya ditolak mentah - mentah. Betull, he he he

    BalasHapus