Jumat, 21 Mei 2010

Maestro Keroncong "Gesang" Meninggal Dunia

Gesang In Memorian

Komponis kawakan Gesang yang sebelumnya dirawat intensif, akhirnya menghembuskan nafas terakhir di RS PKU Muhammadiyah Solo, Kamis (20/5/2010) pukul 18.00. Demikian informasi yang diterima sumber menurut Yani, keponakan almarhum.

Gesang dirawat sejak 12 Mei 2010 di RS PKU Muhammadiyah Solo karena kondisi kesehatannya menurun. Bahkan, ia sempat masuk ke ruang intensive care unit (ICU) karena tak sadarkan diri.

Sejak dirawat beberapa hari di rumah sakit tersebut, kondisi kesehatan Gesang sempat membaik, bahkan sempat bisa berbicara. Namun, kondisi kesehatannya menurun sejak Kamis siang hingga mengembuskan napas terakhirnya.

Gesang lahir dengan nama lengkap Gesang Martohartono di Solo, Jawa Tengah, 1 Oktober 1917. Ia sempat mengenyam pendidikan di Sekolah Muhammadiyah, Solo (1929).

PERJALANAN KARIER :
Pekerjaan :
- Pemain orkes keroncong
- Penyanyi
- Pencipta Lagu
- Membantu perusahaan batik orang tua ( 1935 – 1941 )
- Pengusaha Warung ( 1941 – 1945 )

KARYA :
- Lagu/musik : Keroncong Tembok Besar
- Lagu/musik : Keroncong Piatu ( 1938 )
- Lagu/musik : Keroncong Roda dunia ( 1939 )
- Lagu/musik : Bengawan Solo ( 1940 )
- Lagu/musik : Saputangan ( 1941 )
- Lagu/musik : Tirtonadi ( 1942 )
- Lagu/musik : Keroncong Pemuda Dewasa ( 1942 )
- Lagu/musik : Dunia Berdamai ( 1942 )
- Lagu/musik : Jembatan Merah ( 1943 )
- Lagu/musik : Dongengan jawa ( 1950 )
- Lagu/musik : Sebelum Aku Mati ( 1962 )
- Lagu/musik : Keroncong Bumi Emas Tanah Airku ( 1963 )
- Lagu/musik : Langgam Luntur ( 1970 )
- Lagu/musik : Seto Ohasi (diterjemahkan ke dalam bahasa Jepang ( 1988 )

PENGHARGAAN :
- Piagam dari Komando Wilayah Pertahanan (Kowilhan) II ( 1976 )
- Piagam Hadiah Seni 1977 dari Menteri Pendidikan & Kebudayaan RI (Mendikbud) ( 1977 )
- Penghargaan TVRI stasiun Yogyakarta ( 1978 )
- Piagam Penghargaan dari OISCA International Indonesia ( 1978 )
- Hadiah rumah Perumnas Palur dari Gubernur Jawa Tengah ( 1979 )
- Penghargaan PWI HUT XXXIX dan HUT VI Museum Pers Nasional ( 1985 )
- Penghargaan Walikota Surakarta, Dalam rangka Fespic Games IV ( 1986 )
- Bintang penghargaan dari Kaisar Akihito, Jepang ( 1992 )
- Tanda Kehormatan Bintang Budaya Parama Dharma dari Presiden RI ( 1992 )
Kang Tiar Ikut Berduka Cita dan Mengucapkan Selamat Jalan Maestro Keroncong,Semoga amal Ibadah Eyang Gesang Diterima Disisinya.Amien.[KangTiar]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar