Suatu pagi buta, ketika sedang tidur, Nashruddin mendengar suara pedati yang sedang melaju. Dia bertanya-tanya dalam hati, namun dia segera tahu bahwa pedati itu sedang berjalan menuju kita Sayury Khaishar. Maka, Nashruddin pun segera bangun dan ikut menampung pedati itu tanpa sempat berpakaian cukup.
Tak lama, pedati itu melaju masuk ke sebuah desa. Ketika melihat Nashruddin tak cukup berpakaian, penduduk desa itu menjadi heran, sehingga mereka bertanya padanya, "Wahai tuan, tontonan apakah ini?" Nashruddin menjawab, "Rasa rinduku pada kalian membuatku lupa mengenakan cukup pakaian." (mbs)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar