Selasa, 16 April 2013
Minggu, 14 April 2013
Mengenal Gurindam 12 Karya Raja Ali Haji
GURINDAM 12 KARYA RAJA ALI HAJI
Gurindam merupakan salah satu jenis puisi lama, disamping
mantra, pantun, talibun, seloka, dan sejenisnya. Gurindam berasal dari India
yang digunakan sebagai media penyampai curahan hati.
Ada sebuah karya Gurindam yang terkenal dalam sejarah sastra
Melayu, yaitu Gurindam 12 karya Raja Ali Haji bin Raja Haji Ahmad (Pulau
Penyengat, Kepulauan Riau, (1808-1873) .
Ciri-ciri gurindam adalah :
a. terdiri atas 2 baris,
b. bersajak a-a,
c. memiliki hubungan kausalitas antara baris pertama menuju
baris kedua,
d. biasanya berisi ajaran agama, tatakrama, perilaku
beragama, bernegara, dan bermasyarakat.
Karena banyak isi gurindam yang berhubungan dengan ajaran
agama Islam, khususnya dari Quran dan Hadits maka Gurindam 12 sering disebut
sebagai "Hadits Melayu".
Berikut ini kutipan keduabelas pasar dari Gurindam 12 karya
Raja Ali Haji.
Pengertian Ide pokok, Kalimat Utama, dan Kalimat Penjelas
I.
Pengertian
Ide pokok adalah ide/gagasan yang menjadi
pokok pengembangan paragraf. Ide pokok ini terdapat dalam kalimat utama. Nama
lain ide pokok adalah gagasan utama, gagasan pokok. Dalam satu paragraf hanya
ada satu ide pokok.
Kalimat
utama adalah kalimat yang di dalamnya terdapat ide pokok paragraf. Kalimat
utama ini dijelaskan oleh kalimat-kalimat lain dalam paragraf tersebut, yang
disebut dengan kalimat penjelas. Nama lain untuk kalimat utama adalah kalimat
topik.
Kalimat
penjelas yaitu kalimat yang menjelaskan kalimat utama.
Sabtu, 13 April 2013
Membuat Wifi Laptop Menjadi Semacam “Akses Poin” (menghubungkan banyak laptop/computer dengan wireless tanpa akses poin)
Kita tentu sering menggunakan fasilitas hotspot yang terhubung
menggunakan akses poin. Komputer-komputer yang terhubung di dalam dakses
poin tersebut dapat melakukan komunikasi seperti melakukan ping,
sharing file, terkoneksi dengan internet (jika akses poin dikoneksikan
internet) dan sebagainya.
Sebenarnya kita dapat membuat ”semacam” akses poin dengan fasilitas wifi yang dimiliki oleh laptop kita. Dengan begitu, kita dapat melakukan sharing file dengan laptop lain yang terkoneksi melalui wifi tersebut. Bahkan kita dapat berbagi koneksi internet. Namun, tentu saja kekuatan sinyal yang dipancarkan tidak sejauh bila menggunakan akses poin.
Sebenarnya kita dapat membuat ”semacam” akses poin dengan fasilitas wifi yang dimiliki oleh laptop kita. Dengan begitu, kita dapat melakukan sharing file dengan laptop lain yang terkoneksi melalui wifi tersebut. Bahkan kita dapat berbagi koneksi internet. Namun, tentu saja kekuatan sinyal yang dipancarkan tidak sejauh bila menggunakan akses poin.
Menyulap Software Apapun Menjadi Software Portable
Deskripsi singkat ttg ni program gan..
Saat ini mobilitas menjadi sebuah tuntutan tersendiri, termasuk juga bagi pengguna komputer. Hal itu membuat banyak developer membuat software dalam 2 versi, Installer dan Portabel. Bahkan kini tidak jarang juga layanan-layanan cloud yang semakin mendukung pengguna dengan tingkat mobilitas tinggi. Namun tentu saja, tidak semua software ada portabelnya. Namun jangan khawatir, ternyata ada bisa memportabelkan software apapun yang anda inginkan dengan menggunakan P-Apps.
Cara pakenya gan :
1.Install dan jalankan P-Apps.
2.Klik Prescan dan klik Next.
3.Install aplikasi yang ingin anda jadikan menjadi portabel.
4.Setelah proses instalasi software selesai, klik Next.
5.Pilih file exe yang sesuai dengan software yang anda portabelkan.
6.Pilih mode sistem, anda bisa memilih High Secured atau mode lain sesuai kebutuhan anda. Klik Next
7.Pilih lokasi folder untuk menyimpan aplikasi portabel anda. Klik Finish
8.Kini software tersebut telah berubah menjadi portabel dan siap digunakan tanpa proses instalasi.
Catatan:
Agar P-Apps bisa bekerja dengan baik, di komputer anda harus terinstall Microsoft .Net Framework 3.5
1.Install dan jalankan P-Apps.
2.Klik Prescan dan klik Next.
3.Install aplikasi yang ingin anda jadikan menjadi portabel.
4.Setelah proses instalasi software selesai, klik Next.
5.Pilih file exe yang sesuai dengan software yang anda portabelkan.
6.Pilih mode sistem, anda bisa memilih High Secured atau mode lain sesuai kebutuhan anda. Klik Next
7.Pilih lokasi folder untuk menyimpan aplikasi portabel anda. Klik Finish
8.Kini software tersebut telah berubah menjadi portabel dan siap digunakan tanpa proses instalasi.
Catatan:
Agar P-Apps bisa bekerja dengan baik, di komputer anda harus terinstall Microsoft .Net Framework 3.5
Download | http://www.indowebster.com/p_apps_v1_0.html
sumber: kaskus.co.id
Label:
Shareware dan Freeware,
Software,
Tips dan Trik
Kisi-kisi UN Paket 2013
Ujian nasional program paket atau program kesetaraan meliputi baik
Program Paket A, Paket B, atau program Paket C setara SMA/MA dan
Kejuruan. UN Paket A, B, dan C digelar untuk membantu masyarakat yang
tidak dapat menyelesaikan sekolahnya karena sesuatu hal. Terkadang ada
sementara keraguan bahwa lulusan paket C tidak mempunyai hak yang sama
dengan lulusan SMA pada umumnya. Tetapi kenyaataan di masyarakat
hegemoni kelulusan Ujian Nasional SMA/MA, SMP/MTs, UASBN SD/MI dan SMK
yang tinggi, tidak memudarkan pamor Pendidikan Kesetaraan Direktorat
Jenderal Pendidikan Luar Sekolah, karena Ujian Nasional Paket C memiliki
hak eligibilitas yang sama, sehingga tak perlu diragukan lulusannya dan
dapat diterima di perguruan tinggi dan pada Seleksi CPNS / Casn.
Ujian Nasional 2013
Kelulusan SD/MI, SDLB
Kelulusan dari satuan pendidikan
Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan melalui rapat dewan guru setelah:
a. menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
b. memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran:
1) kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia;
2) kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian;
3) kelompok mata pelajaran estetika; dan
4) kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga, dan kesehatan.
c. lulus US/M untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi; dan
d. lulus UN.
Kelulusan Ujian Nasional
1. Peserta didik dinyatakan lulus US/M pada SD, MI, dan SDLB apabila peserta didik telah memenuhi kriteria kelulusan yang ditetapkan oleh satuan pendidikan berdasarkan perolehan Nilai S/M.
2. Nilai S/M diperoleh dari rata-rata gabungan nilai US/M dan nilai rata-rata rapor semester 7, 8, 9, 10, dan 11 dengan pembobotan 60% untuk nilai US/M dan 40% untuk nilai rata-rata rapor.
3. Kelulusan peserta didik dari UN ditentukan berdasarkan NA.
4. NA sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diperoleh dari nilai rata-rata gabungan nilai S/M dari mata pelajaran yang diujinasionalkan dan nilai UN dengan formula 60% nilai UN dan 40% nilai S/M.
5. Kriteria kelulusan UN ditetapkan melalui rapat dewan guru berdasarkan:
a. nilai minimal setiap mata pelajaran yang diujinasionalkan;
b. nilai rata-rata ketiga mata pelajaran yang diujinasionalkan.
Langganan:
Postingan (Atom)