www.kangtiar.blogspot.com- Banyaknya serangan cyber yang mengancam produktivitas perusahaan, membuat banyak perusahaan meningkatkan jumlah staf dan anggaran pada bidang Informasi Teknologi (IT).
Perusahaan menempatkan lebih banyak staf untuk keamanan end point, web dan pengiriman pesan.
Saat mengumumkan hasil temuan dari State of Security Survey 2011 tentang upaya keamanan cyber di Jakarta, Kamis (27/10/2011), Regional technical director for systems engineering, Roymond Goh memberikan beberapa rekomendasi untuk mencegah serangan cyber.
"Mengembangkan dan menegakkan kebijakan IT, melindungi informasi, memvalidasi serta melindungi identitas, mengelola sistem dan melindungi infrastruktur," ujar Goh.
Menurut Goh, perusahaan harus tahu kapan dan bagaimana mereka melindungi identitasnya.
Perusahaan disarankan untuk melindungi informasi secara pro-aktif dan mengklasifikasikan informasi rahasia yang sangat penting, sehingga bisa meminimalisir konsekuensi akibat dari serangan cyber.
Survei tersebut juga mengungkapkan, bahwa 33 persen perusahaan mengatakan keamanan cyber jauh lebih penting dibanding 12 bulan sebelumnya, sebaliknya hanya 19 persen yang berpikir bahwa keamanan cyber kurang penting. [Kang Tiar]