Laman

Kamis, 15 Maret 2012

Monumen Bajra Sandhi

Bahtiar in Monumen Bajra Sandhi
Monumen Bajra Sandhi adalah monumen perjuangan rakyat Bali yang terletak di Renon, Denpasar, Bali. Monumen ini menempati areal yang sangat luas, ada beberapa lapangan bola di sekelilingnya.

Monumen Bajra Sandhi merupakan Monumen Perjuangan Rakyat Bali untuk memberi hormat pada para pahlawan serta merupakan lambang persemaian pelestarian jiwa perjuangan rakyat Bali dari generasi ke generasi dan dari zaman ke zaman. Lokasi monumen ini terletak di depan Kantor Gubernur Kepala Daerah Propinsi Bali yang juga di depan Gedung DPRD Propinsi Bali Niti Mandala Renon persisnya di Lapangan Puputan Renon.

Keseluruhan data daerah monumen berbentuk segi empat bujur sangkar dengan penerapan konsepsi Tri Mandala :

Sebagai Utama Mandala adalah pelataran/gedung yang paling di tengah
Sebagai Madya Mandala adalah pelataran yang mengitari Utama Mandala
Sebagai Nista Mandala adalah pelataran yang paling luar yang mengitari Madya Mandala


Bangunan gedung monumen pada Utama Mandala tersusun menjadi 3 lantai :

Utamaning Utama Mandala adalah lantai 3 yang berposisi paling atas berfungsi sebagai ruang ketenangan, tempat hening-hening menikmati suasana kejauhan disekeliling monumen. Para pengunjung bisa melihat panorama Denpasar dari tempat ini. Pada saat cuaca cerah sehingga pemandangan Denpasar terlihat jelas. Untuk mencapai tempat ini harus melewati tangga melingkat yang lumayan tinggi.

Madyaning Utama Mandala adalah lantai 2 berfungsi sebagai tempat diorama yang berjumlah 33 unit. Lantai 2 (dua) ini sebagai tempat pajangan miniatur perjuangan rakyat Bali dari masa ke masa. Dioramanya mirip dengan yang ada di Monas, Jakarta. Tapi yang di sini hanya menampilkan perjuangan rakyat Bali. Mulai zaman kerajaan, masuknya Hindu, Majapahit, penjajahan, perang kemerdekaan, hingga saat ini.

Di bagian luar sekeliling ruangan ini terdapat serambi atau teras terbuka untuk menikmati suasana sekeliling.

Nistaning Utama Mandala adalah lantai dasar Gedung Monumen, yang terdapat ruang informasi, ruang keperpustakaan, ruang pameran, ruang pertemuan, ruang administrasi, gedung dan toilet. Ditengah-tengah ruangan terdapat telaga yang diberi nama sebagai Puser Tasik, delapan tiang agung dan juga tangga naik berbentuk tapak dara.

Diorama 1 :

Bali pada masa berburu dan mengumpulkan makanan (3000 SM)

Diorama 2

Bali pada masa perundagian (2000 SM) • Diorama 2 Bali pada masa perundagian (2000 SM) • Diorama 3 Stupika dan Prasasti Sukawana (778 M) • Diorama 4 Rsi Markandeya (abad ke-8 M) • Diorama 5 Rsi Kesari Warmadewa (914 M) • Diorama 6 Gunapriyadharmapatni dan suaminya Dharmadayana Warmadewa (989-1011) • Diorama 7 Konsep Kahyangan Tiga dari Empu Puturan (abad ke-11 M) • Diorama 8 Kehidupan Banjar (abad ke-11 M) • Diorama 9 Sistem Subak (abad ke-11 M) • Diorama 10 Sri Astasura Ratna Bumi Banten (Tahun 1338 M) • Diorama 11 Penobatan Sri Kresna Kepakisan (1347-1350) • Diorama 12 Pembangunan Pura Dasar Gelgel (abad ke-14) • Diorama 13 Dalem Waturenggong (1460-1550 M) • Diorama 14 Dang Hyang Nirartha (1489 M) • Diorama 15 Masa kejayaan kerajaan-krajaan di Bali (abad ke-17 sampai 19) • Diorama 16 Patih Jelantik merobek surat Gubernur Jendral (1846) • Diorama 17 Perang Jagaraga (1848-1849) • Diorama 18 Patih Kusamba (1849) • Diorama 19 Perlawanan Rakyat Banjar (1868) • Diorama 20 Puputan Badung (1906)
 Lingkaran Dalam: 21 samapai 33 Diorama Diorama-Diorama tersebut menggambarkan: • Diorama 21 Persiapan Sagung Wah melawan Belanda (1906) • Diorama 22 Puputan Klungkung (1908) • Diorama 23 Bangkitnya organisasi pemuda (1923-1928) • Diorama 24 Bali dibawah Fasisme Jepang (1942-1945) • Diorama 25 Menyebarluaskan berita proklamasi (1945) • Diorama 26 Pusat komando pemuda Republik Indonesia (September 1945) • Diorama 27 Peristiwa Bendera di Pelabuhan Buleleng (27 Oktober 1945) • Diorama 28 Pertempuran Laut di Selat Bali (1946) • Diorama 29 Serangan terhadap Tangsi NICA (1946) • Diorama 30 Pembentukan Dewan Perjuangan Rakyat Indonesia Sunda Kecil (1946) • Diorama 31 Pertempuran Tanah Aron (1946) • Diorama 32 Pertempuran Marga (1946) • Diorama 33 Bali dalam mengisi kemerdekaan (Sumber:http://id.wikipedia.org/)

3 komentar: